Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengunjungi Terminal tipe A Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Kedatangannya dalam rangka persiapan launching Bus by The Service (BTS) atau Trans Banyumas yang rencananya akan mulai dioperasikan pada 5 Desember 2021.
"Purwokerto termasuk kota yang mendapatkan BTS diantara 5 kota besar yang lain. Ini kota sedang, yang lain itu Makasar, Surabaya, Bandung, Medan. Tapi purwokerto pengajuannya 4 atau 5 koridor, yang jadi 3 koridor dulu, karena anggaran kita tidak maskimal," kata Budi kepada wartawan di Terminal Bulupitu Purwokerto.
Dia mengatakan, sebelumnya dia sempat mengajukan rute Purwokerto-Ajibarang, Kroya ( Kabupaten Cilacap) - Purwokerto, dimana pertimbangannya saat itu, karena di Kroya terdapat stasiun dari arah Bandung. Kedepan koridor ini akan dikoneksikan dengan Trans Jateng yang saat ini telah beroperasi di Purwokerto.
"Purwokerto ini kan sudah ada Trans Jateng, jadi nanti mungkin BTS ini dengan Trans Jateng yang sudah ada bisa menjadi Back Bone atau layanan utama, dan mungkin nanti BTS yang jadi feeder. Jadi hidup saling terintegrasi dan ini sudah disurvei di Purwokerto dari Kemeterian Perhubungan karena potensinya cukup bagus," ujarnya.
Terkait kepemilikan kendaraan, lanjut dia, kepemilikan mobil sebagian besar adalah UMKM, dimana para pengusaha angkot yang kemudian bersinergi membuat satu entitas untuk pengelola BTS. Sehingga dia juga berharap kedepannya, koridor yang dilayani oleh Trans Banyumas atau BTS ini tidak saling bersinggungan dengan angkutan yang telah lebih dahulu beroperasi.
"Angkot ini sekarang sudah semakin turun, jadi para pengusaha angkot ini sebagian akan jadi pemilik dari BTS, ini pengelolaannya koperasi," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait