Sementara itu Kepala Disnaker Kebumen Anna Ratnawati menambahkan, dengan pelatihan ini ke depan Mr. Kim selaku Dirut PT JJ Gloves Indo akan menanam investasi dengan mendirikan perusahaan sarung tangan di Kebumen seperti halnya PT. JJ Gloves yang sudah lebih dulu mendirikan perusahaan di Klaten.
"Jadi ke depan setelah anak-anak Kebumen sudah punya ketrampilan dengan pelatihan ini mereka akan direkrut bekerja di PT. JJ Gloves karena Mr. Kim tengah mencari lokasi yang pas untuk membangun perusahaan baru di Kebumen," ujar Anna.
Sedangkan Direktur CV Karta Jafa-Indo Nur Asri Wulandari mengatakan, bahwa pelatihan ini pihaknya menyediakan 160 mesin jahit untuk membuat sarung tangan. Mereka akan dilatih selama 4 bulan. Setelah mereka sudah trampil dengan hasil karyanya yang bagus, maka akan dipekerjakan di PT. JJ Gloves Indo.
"Untuk tahap awal kita sediakan 160 mesin untuk satu shif. Nanti ke depan setelah tiga bulan hasilnya memuaskan, maka akan kiya tambah menjadi 2 shif dan seterusnya. Artinya mereka akan kita latih akan bisa bekerja," jelasnya.
Ia menyebut Mr. Kim berkeinginan untuk membuat perusahaan sarungan tangan di Kebumen lebih besar dari Klaten, dimana saat ini PT. JJ Gloves Indo sudah memperkerjakan 2.000 pekerja di Klaten. "Misi Mr. Kim ini ingin membuat di Kebumen lebih besar dengan menyerap 5.000 tenaga kerja," jelasnya.
PT. JJ Gloves Indo adalah perusahaan asal Korea yang sudah dikenal membuat sarung tangan untuk diekspor. Bahkan, perusahaan tersebut dipercaya untuk bekerjasama dengan Adidas, Motor GP, dan menjadi penyedia sarung tangan untuk TNI/Polri jadi proyeksinya sangat jelas.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait