Apabila hal ini terus dijalankan, tambah Wapres, nantinya pada usia 100 tahun kemerdekaan di 2045, bangsa Indonesia dapat memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan terkini dengan perkembangan yang ada akan mendorong terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial.
"Kelak pada momen satu abad kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita ingin seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati pembangunan serta pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan, dalam bingkai NKRI yang berdaulat dan demokratis," imbuh Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres pun berharap agar muktamar yang dilaksanakan hari ini dapat menghasilkan sebuah kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, tidak sebatas perumusan di atas kertas.
"Saya berharap Muktamar Nasional ke-41 ini dapat menumbuhkan program kerja yang konkret dan solutif sebagai sumbangsih Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah kepada bangsa dan negara," pungkas Wapres.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, Faisol Nasar Bin Madi, memaparkan kiprah Al Irsyad Al Islamiyyah sejak didirikan 108 tahun yang lalu yang telah secara konsisten berkontribusi dalam menangani masalah keumatan baik sebelum kemerdekaan, saat perebutan kemerdekaan, dan dalam mengisi kemerdekaan.
Ke depan, ia pun menegaskan komitmen Al Irsyad Al Islamiyyah untuk mencetak generasi unggul penerus bangsa melalui pendidikan, sebagai upaya menciptakan Indonesia Maju.
"Melalui pendidikan, Al Irsyad Al Islamiyyah akan berupaya mendidik kader-kader bangsa terbaik demi mempersiapkan Indonesia Maju dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta memiliki pemahaman agama," ungkapnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait