"BEM Unsoed telah menawarkan kepada korban untuk membawa kasus ini kepada lembaga yang lebih profesional, seperti Unit Layanan Pengaduan dan Kekerasan (ULPK) Unsoed melalui Kementerian Adkesma BEM Unsoed maupun konseling dengan psikolog.
Fakhrul Firdausi juga menjelaskan mengapa rilis tersebut dengan harapan kita tidak membesar- besarkan kasus ini. "Karena ketika kasus ini terus di besar-besarkan, kondisi psikis korban yang kembali terganggu, gitu harapannya," kata dia Jumat (10/12/2021).
Penanganan dari BEM terhadap korban, kata dia, sudah berkonsultasi dengan unit layanan pelecehan dan kekerasan yang ada di Unsoed.
"Jadi memang korban masih kita tangani sampai sekarang, sebenarnya kemarin sudah sempat pulih, sudah bisa beraktivitas seperti biasa, tapi karena viral di Twetter itu akhirnya kembali menganggu kondisi psikis korban. Makanya kita terus lakukan pemulihan lagi sampai sekarang," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait