PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Masyarakat Purbalingga tetap antusias mendatangi pembukaan Purbalingga Expo, meski diguyur hujan deras pada Kamis (15/12/2022) malam. Dalam Purbalingga Expo, ada karya dari potensi lokal menciptakan motor listrik.
Pembukaan Purbalingga Expo ditandai dengan Barongsai dan tarian Dewi Perwira yang dibawakan oleh 5 orang penari wanita yang lemah gemulai.
Salah satu pengunjung berasal dari Mrebet, Abidin mengatakan dengan adanya Purbalingga Expo ini membuat masyarakat menjadi senang dikarenakan selama pandemi ini tidak ada kegiatan seperti itu. "Harapannya dengan kegiatan ini bisa mendongkrak roda perekonomian masyarakat,”katanya.
Ketua Panitia Suroto mengatakan mengambil tema gelar potensi dan inovasi daerah demi kebangkitan ekonomi Purbalingga pasca pandemi salah satu rangkaian hari jadi Purbalingga yang ke 192. Selain launcing 176 inovasi juga dilakukan launcing motor listrik buatan Purbalingga, yang di buat di kompleks industri logam.
"Saya juga mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang dalam pelaksanaanya,”ujar Suroto yang juga Kepala Bapelitbangda saat melaporkan kegiatan Purbalingga Expo tahun 2022.
Dalam pembukaan itu juga diputar video one slide one inovation (OSOI) yang bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN), serta video pembuatan motor listrik Purbalingga. Motor ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Purbalingga.
Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara pada Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI), Hartoto SIP MSi menyampaikan tahun 2022 merupakan kali ketiga LAN RI bekerjasama dengan Pemkab Purbalingga untuk pendampingan menghasilkan gagasan inovasi.
"Launching malam ini, sebanyak 176 inovasi dalam satu daerah, mungkin ini yang terbesar, luar biasa untuk Purbalingga," kata Hartoto.
Sebanyak 176 inovasi ini tersebar dalam 90 inovasi dari OPD, 20 inovasi dari Pemerintah Kecamatan, 45 inovasi dari Puskesmas dan Lembaga Kesehatan, dan 21 dari 8 BUMD di Purbalingga. Ia meminta inovasi yang digelar kali ini tidak sebatas gagasan.
"Akan tetapi dimonitoring yang kemanfaatannya perlu dikembangkan. Sehingga memunculkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Ia menyebut di era sekarang sangat dibutuhkan cara-cara non linier dalam mencari solusi permasalahan dunia. Istilah lainnya adalah Think Without The Box atau 'Berfikir Liar', menggunakan cara-cara baru, salah satunya membuat inovasi.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi atas terbentuknya 176 ide inovasi pemerintah daerah ini. "Ternyata kita ini mampu. Saya yakin OPD-OPD saya itu bisa," katanya.
Gelaran inovasi ini menurutnya baru tahap awal. Selanjutnya Bupati minta para pimpinan OPD, Camat dan Kepala Puskesmas agar inovasi yang ditelurkan ini bisa dikawal implementasinya. Sehingga bisa memberikan kemaslahatan kemanfaatan bagi masyarakat.
"Yang namanya ASN tidak bisa hanya mengerjakan kegiatan yang sifatnya rutin. Akan tetapi dengan tantangan dan kondisi beberapa tahun terakhir tentunya ASN harus bisa berpikir Out of The Box. Harus bisa menciptakan ide-ide kreativitas dan inovasi agar pelayanan publik ini bisa semakin baik lagi,”jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait