Untuk itu pembelian bibit kopi untuk kegiatan Dipertan KP tidak perlu jauh-jauh, karena di Banyumas juga ada yang menyediakannya.
Sadewo meminta penangkar, dan petani tanaman perkebunan, kehutanan, dan hortikultura Desa Dawuhan Kulon untuk lebih mempromosikan hasil potensinya lebih masif.
Lantaran potensi sebagai sentra pembibian tanaman, didukung dengan suasana alam yang masih alami dengan panorama yang indah, Sadewo mendorong Pemdes Dawuhan Kulon untuk bisa mengembangkan agrowisata dengan memanfaatkan potensi yang ada.
"Ini kan bisa dikembangkan menjadi wisata agro, misalnya orang datang ke sini untuk wisata melihat bibit tanaman, bayar Rp 20.000, syukur bisa memetik buahnya, dan pulangnya bawa bibit. Yang seperti ini kayaknya belum ada," jelasnya.
Kepala Desa Dawuhan Kulon Mahbud Kamal menjelaskan, luas lahan pertanian di wilayah yang berada di kaki Gunung Slamet tersebut mencapai 120 hektare dan sebagian digunakan untuk usaha pembibitan tanaman. Sebagian masyarakat Dawuhan Kulon juga memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing untuk usaha pembibitan tanaman.
"Bibit tanaman yang dihasilkan Desa Dawuhan Kulon sudah banyak yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia," kata Mahbud.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait