Kekaisaran Turki Utsmani Bertahan 600 Tahun,  Ada Faktor Revolusi Industri 

Amien Nulloh Ibrohim
Kekaisaran Turki Utsmani mampu bertahan sampai 6 abad atau 600 tahun. (Foto: Istimewa)

2. Gejolak di Wilayah Kekaisaran 

Gejolak yang terjadi selama pemerintahan Utsmani menjadi dasar kemunduran pemerintahan Utsmaniyah yang sudah bertahan lama. Selama beberapa periode pemerintahan telah terjadi kerusuhan politik dan ekonomi di Kekaisaran. Ekspansi Utsmaniyah ke Eropa dibatasi oleh Pertempuran Wina pada tahun 1683. Adanya pembatasan tersebut telah menjadi cikal bakal keruntuhan dari Kekaisaran Utsmaniyah. 

3. Peperangan Lepanto 

Dalam peperangan Lepanto tahun 1571, kekaisaran ustmaniyah dikalahkan oleh Spanyol dan Venesia. Setelah pertempuran inilah Barat menyadari bahwa kekuatan Kekaisaran Turki ini dapat dikalahkan. Selama abad ke-18 hingga abad ke-19 ketika terjadi peperangan melawan Rusia, Turki juga mengalami kekalahan. Sehingga pada saat itu Kekaisaran Utsmaniyah disebut sebagai kekaisaran lemah Eropa. 

4. Munculnya Revolusi Industri 

Terjadinya revolusi industri telah membawa perubahan teknologi yang digunakan oleh negara-negara seperti Inggris untuk berperang. Kemajuan teknologi memberi keunggulan bagi negara-negara seperti Inggris dalam situasi seperti perang. Namun kekaisaran tidak memiliki struktur sosial untuk menyesuaikan diri dengan kapitalisme pasar bebas yang penting untuk membangun pabrik. Akibatnya Militer kekaisaran Utsmaniyah menderita karena kurangnya peningkatan teknologi. 

5. Alami Inflasi Besar

Kekaisaran juga pernah mengalami inflasi karena Spanyol telah membawa emas dan perak dalam jumlah besar ke Eropa. Hal ini mengakibatkan inflasi dan masalah ekonomi lainnya bagi Kekaisaran. Sehingga persoalan ekonomi menjadi masalah besar bagi Kekaisaran. 

6. Sultan Sulaiman Agung Wafat

Setelah wafatnya Sultan Sulaiman Agung, Kekaisaran Utsmaniyah berada dalam kekacauan yang menyangkut manajemen keuangan. Kekaisaran mulai sedikit mengalami keruntuhan akibat meningkatnya korupsi yang telah merajalela di seluruh wilayah kekaisaran Utsmaniyah. Hal tersebut juga dibarengi dengan Janissary atau tentara khusus kekaisaran Utsmani yang menuntut bayaran lebih akibat adanya ekspansi ke wilayah Eropa. Akibatnya pada tahun 1826 mereka dibubarkan oleh sultan Mahmud II, akibatnya militer mulai melemah. 

 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network