"Dan ini menyerap tenaga kerja tidak kurang dari 300 yang direct, yang indirect bisa lebih dari itu," imbuh Trenggono.
Ia menambahkan, pembangunan BUBK di Kebumen tidak lama lagi selesai, dan ditargetkan bisa mulai operasi pada Februari 2023. "Model seperti ini saya harap nanti terus berkembang di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pada 20 tahun yang akan datang Indonesia bisa berperan penting dan bisa berkontribusi signifikan terhadap potensi udang dunia,"imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif menyatakan, komitmen awal pemerintah dalam pembangunan BUBK ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia memastikan, tenaga kerja yang bakal direkrut adalah dari warga lokal, atau warga Kebumen.
"Semua tenaga di sini akan menjadi tenaga profesional yang akan dilatih di Jepara. Mereka nantinya akan dipekerjakan untuk ikut dalam pengelolaan ini dengan mengambil tenaga lokal,"terangnya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan atas kepercayaan membangun kawasan tambak udang modern di Kebumen.
"Bupati dan seluruh masyarakat Kebumen mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dijadikan kawasan udang modern pertama di Indonesia, sekaligus sebagai percontohan tambak udang seluruh Indonesia,"tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait