GARUT, iNews.id – Setelah tiba di kampung halaman di Desa Cijolang, Limbangan, Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari, jenazah Handi Saputra (18) langsung diamakamkan. Sebelumnya, jenazah ditemukan di Sungai Serayu di wilayah Rawalo, Banyumas, kemudian dimakamkan di sana. Kemudian pada Sabtu (18/12/2021) keluarga memindahkan jenazah ke Garut.
Ayah Handi Saputra, Entes Hidayatullah mengaku sakit hati kepada para pelaku yang tega menabrak lalu membuang korbannya tersebut. Dia berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku.
"Saya sangat mohon dapatkan itu orangnya dia pasti punya anak. Seteganya itu sudah ditabrak kok dibuang, sakit hati saya anaknya dibuang ke kali," kata Entes.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencari Handi Saputra dan Salsabila (14) setelah mengalami kecelakaan di kawasan Nagrek, Kabupaten Bandung. Semua rumah sakit di sepanjang jalanan tersebut sudah disambangi namun tak ada informasi keberadaan Handi dan Salsabila selama 10 hari. Kemudian, kata dia pihaknya mendapatkan informasi dari polisi soal penemuan jenazah dengan ciri-ciri seperti Handi Saputra.
"Dari Polres apa Kapolsek katanya ini ada orang hilang, dari ciri-cirinya gespernya, bajunya terus rambunya mohak," kata dia.
“Terus saya yakin kata temannya yang tahu juga jadi saling tahu, ini ingetin bajunya iya, celanya iya, kalungnya iya, jadi nggak salah lagi," imbuhnya. Sebelumnya, Handi Harisaputra merupakan korban kecelakaan bersama dengan temannya, Salsabila (14) di Nagrek, Bandung.
Keduanya hilang setelah 10 hari dilakukan pencarian oleh keluarga. Pada awalnya, keluarga mengira keduanya dibawa ke rumah sakit oleh para pelaku.
Setelah dilakukan pencarian, keluarga mendapatkan informasi bahwa Handi Saputra ditemukan di Sungai Serayu Banyumas dan Salsabila di Cilacap, Jawa Tengah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait