Padat Karya Jadi Sarana Pengendalian Dampak Inflasi, Serap Ribuan Warga Lokal

Elde Joyosemito
Padat karya Kebumen serap ribuan tenaga kerja. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Joni Hernawan menambahkan, program Padat Karya anggarannya bersumber dari anggaran penanganan inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2022, dan sudah selesai dikerjakan pada akhir tahun kemarin.

Program padat karya yang dibangun, yakni ada 24 talud, 19 drainase, dan 27 irigasi. "Itu tersebar sejumlah titik di beberapa kecamatan yang ada di Kebumen, untuk talud tepatnya di tepi ruas jalan kabupaten adapun perbaikan irigasi tersier yang dapat meningkatkan kualitas sarana pendukung pertanian ujar Joni dalam keterangannya.

Ia menyebut anggaran yang digunakan untuk pembangunan talud kurang lebih sebesar Rp1,2 miliar, drainase Rp832 juta, dan irigasi sebesar Rp1,9 miliar. "Itu bersumber dari anggaran APBD perubahan yang memang ada pengalokasikan dampak inflansi sesuai dengan amanat dari pemerintah pusat," terangnya.

Jika pekerjanya menggunakan tenaga lokal, maka suplai materialnya dari pihak ketiga yang sudah masuk e-Katalog lokal . Dengan harapan meningkatkan peran serta UMKM sesuai dengan arahan LKPP untuk melaksanakan belanja pemerintah melalui e katalog lokal.

"Hasil evaluasi pelaksanaan di lapangan hasilnya cukup bagus konstruksinya dan tidak kalah dengan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa.
Padat Karya ini masyarakat cenderung rasa memilikinya tinggi sehingga mendukung baiknya kualitas pelaksanaan di lapangan,”tandasnya.

 

Editor : Elde Joyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network