"Gua ceritain lah, ustadz ngomong bahasa Arab kan. Jawaban syekh (imam Masjid Nabawi) dalam bahasa Arab: 'Pasarnya jalanin, musiknya udah tinggalin'," ujar Ucok Nasution.
Setelah bercerita, kemudian menjalankan ibadah sholat, secara khusus Ucok Nasution seperti diberi tempat untuk sholat shaf terdepan di belakang imam Masjid Nabawi langsung. Usai sholat lalu makan bersama, imam Masjid Nabawi menceritakan surah Alquran yang dibaca dikhususkan untuk Ucok.
"Pas sholat, itu ayat tanggung jawab para pemimpin-pemimpin, termasuk antum katanya. Dia langsung ceritanya ayatnya mengenai ini bahwa tanggung jawabnya begini. Biar bagaimanapun ane kan pemimpin Jakcloth, se-Jakcloth itu ane yang tanggung jawab," tutur Ucok saat menceritakan pengalaman spiritualnya di Madinah.
Setelah mendapatkan nasihat, Ucok Nasution mengambil kebijakan menghentikan penyelenggaraan musik band di acara Jakcloth. Kebijakan yang sangat mendadak tersebut membuat banyak karyawannya ingin pergi dari Jakcloth.
Ucok Nasution mengumumkan kepada publik saat konferensi pers saat tahun 2017 di Gambir Expo, Jakarta Pusat. "Gua belajar ilmu agama gua yakin insya Allah kalau kita hijrah di jalan Allah maka akan diganti dengan yang lebih baik," tegas Ucok.
"Terus 2018 kita Februari di Cibinong, itu biasa dateng 25 ribu sampai 30 ribu orang pake tiket ada musiknya. Gua coba enggak pake musik, gua test tapi masih ada beberapa gimmick dengan ada skateboard dan BMX."
"Dan dalam setahun itu dulu yang biasanya 1,3 juta visitor tour, tahun itu tanpa musik 2018 naik jadi 1,8 juta. Naik 500 ribu di seluruh Indonesia, 2019 jadi 2,4 juta, naik lagi visitornya," ucap Ucok Nasution.
Hal tersebut tidak lepas dari hijrah yang dilakukannya untuk tidak menggunakan panggung musik serta strategi yang tepat untuk mengundang banyak orang dalam satu acara. Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait