Seorang anak mengambil petasan tersebut dengan tangan kiri untuk diperiksa. Namun, petasan tersebut kemudian meledak," kata Iptu Wahyudi.
Seorang pengendara sepeda motor membantu korban dan membawanya pulang. Keluarganya membawa korban ke Rumah Sakit Emanuel Klampok untuk mendapatkan perawatan medis.
"Akibat ledakan petasan itu, korban menderita luka pada telapak tangan sebelah kiri. Jari tengah, jari manis, dan jari kelingking diamputasi," jelasnya.
Polisi dari Polsek Kemangkon kemudian mencari tahu apakah masih ada petasan dan bahan pembuatannya di rumah korban maupun teman-temannya. Polisi menemukan 2 bungkus bubuk mesiu dan tongkat rotan yang diduga digunakan untuk membuat petasan di rumah korban.
"Kami juga mendapat informasi jika bubuk mesiu tersebut didapat dari seseorang bernama Kardi warga desa setempat,"ungkapnya.
Dari tempat penjualan, polisi menyita 225 bungkus petasan cengis, 1 toples bekas menyimpan bahan bubuk mesiu, 1 bungkus plastik kosong bekas bubuk petasan, dan 8 selongsong petasan jenis Leo.
Kapolsek mengimbau kepada warga agar mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain petasan karena dapat berakibat fatal. Selain itu, segera melaporkan jika ada penjual petasan atau bahan pembuatannya di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait