2. Kiai Sembur
Kiai tipe ini memiliki titik tekan pada dunia spiritual dan pengobatan, di kalangan pesantren dikenal sebagai ahli suwuk atau ahli dalam segala jenis doa.
3. Kiai Tutur
Kiai jenis ini memilik titik tekan berceramah dari satu panggung ke panggung lain. Bergaul luas dengan berbagai kalangan, termasuk para pejabat dan artis. Menurut Gus Dur, kiai yang pandai membuat proposal dan sering nongkrong di kantor pejabat, juga termasuk dalam kategori jenis ini.
4. Kiai Catur
Kiai jenis ini memiliki kecenderungan besar terhadap politik dan kekuasaan. Gus Dur mengaku sebagai kiai dalam tipe yang ini.
Dari keempat jenis kiai itu, menurut Gus Dur, harus berbagi tugas, bukan saling menyalahkan apalagi menjelek-jelekkan. Dua tipe kiai pertama, yaitu kiai tandur dan kiai sembur, harus tetap bersama masyarakat untuk menjaga akidah mereka. Mereka menjaga NU di wilayah itu
.Sementara dua tipe kiai sisanya, yaitu kiai tutur dan kiai catur, menjaga NU pada level kebijakan.
“Kiai tandur dan kiai sembur, jangan dibawa ke politik,” ungkap Kiai Manarul menirukan Gus Dur. “Nah, kiai tutur dan catur boleh diajak ke politik,” katanya.
Kiai Manarul hendak menanggapi apa yang dikatakan Gus Dur, tapi sebelum itu dilakukannya, Gus Dur tiba-tiba beranjak pergi bersama sopirnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait