Dirinya bahkan baru tahu jika cerpen Jasa Jasa Buat Sanwirya juga melambangkan perlawanan, hal itu berdasarkan dari opini bung Wage yang menurut Adinda ada benarnya.
"Waktu saya dengar soal perlawanan tadi, saya kagum banget, kok bisa ya sampe ke 'sana' pikirnya. Belajar banyak banget semalem, walau kondisi badan sebenarnya lagi ga fit, tapi worth it bisa bertemu orang-orang baru yang keren," ujarnya.
Adinda mengungkapkan jika bicara soal cerpen Ahmad Tohari, dirinya membutuhkan effort dua kali untuk dapat memahami konflik yang terjadi di dalamnya. Bahkan dirinya dibuat bingung dan penasaran dengan tokoh-tokoh yang ada dalam cerpen Ahmad Tohari.
"Saya dibuat bingung dan penasaran kenapa tokoh A begini dan kenapa tokoh B begitu, tapi waktu baca kali kedua, gokil sih jawabannya, ternyata ada di bagian akhir waktu Nyai Sanwirya minta dipanggilin Modin," jelasnya.
Meski demikian, dengan adanya kegiatan itu, dirinya bertambah wawasan sekaligus tambah mengenal sosok Ahmad Tohari, maestro sastra asal Kabupaten Banyumas dengan beragam karya-karyanya yang diangkat dari kaum pinggiran.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait