MANCHESTER, iNews.id- Ratusan penggemar Manchester United melakukan aksi protes di Old Trafford beberapa waktu. Protes itu berujung dengan kerusuhan.
Akibatnya, enam petugas kepolisian setempat mengalami luka-luka. Selain itu, satu orang yang diduga provokator juga ditangkap.
Protes penggemar MU itu terjadi jelang laga melawan Liverpool pada Minggu (2/5/2021). Ratusan penggemar MU merangsek ke dalam Old Trafford dengan membentangkan bendera dan menyalakan suar.
Penggemar Setan Merah yang ngamuk di Old Trafford untuk menuntut pemilik klub Malcom Glazer untuk mundur dari jabatannya. Aksi protes dilakukan dengan masuk ke stadion dan menginjak rumput stadion.
Pendukung The Red Devils juga membawa spanduk dengan tulisan 'Permintaan Maaf tidak diterima. 50+1'. Spanduk itu ditujukan kepada Glazer yang belum meminta maaf usai timnya sempat menyatakan ikut European Super League.
Selain di dalam Old Trafford, kericuhan juga terjadi di area luar. Sejumlah penggemar Setan Merah dikabarkan bentrok dengan kepolisian setempat. Akibat, kericuhan itu laga MU kontra Liverpool ditunda.
Dilansir dari Sky Sports, Selasa (4/5/2021), ada enam petugas terluka setelah protes yang berujung kerusuhan di area Old Trafford itu. Para petugas itu terluka akibat demonstran melemparkan suar, botol dan penghalang.
Salah satu polisi mengalami luka retak di bagian rongga mata dan tiga lainnya mengalami lebam di wajah. Para polisi itu terluka akibat di tendang dan diseret demonstran.
"Enam cedera petugas polisi telah dilaporkan sejauh ini dengan satu petugas menerima rongga mata yang retak, membutuhkan perawatan medis, dan lainnya menderita luka di wajahnya, menyusul botol dan kaleng dilempar dari kerumunan," kata pernyataan dari Kepolisian Greater Manchester.
Selain itu, polisi juga menangkap satu orang penggemar MU dalam aksi itu. Kini orang itu sedang diperiksa oleh kepolisian setempat.
"Seorang pria berusia 28 tahun telah ditangkap sebagai akibat dari penyelidikan ini dan semua bukti yang tersedia sedang ditinjau dengan segera untuk mengidentifikasi penyelenggara protes ini dan mereka yang bertanggung jawab atas serangan petugas," lanjut pernyataan itu.
Sementara, Asisten Kepala Polisi GMP, Nick Bailey, mengatakan tindakan yang dilakukan pengemar MU itu sangat mengerikan. Para penggemar MU dinilai memang sengaja ingin membuat kerusuhan di sekitar Old Trafford.
"Tingkah laku yang ditunjukkan pada protes ini benar-benar mengerikan. Petugas hanya mencoba melakukan tugas mereka dan memfasilitasi protes damai," ujarnya.
“Namun sejumlah dari mereka yang hadir menjadi rusuh dan agresif terhadap petugas dan memaksa masuk ke lapangan sepak bola. Membuatnya sangat jelas bahwa protes ini tidak damai dan merusaknya untuk mayoritas pengunjuk rasa yang tidak bermaksud protes menjadi kekerasan," tuturnya.
Editor : Ibnu HaryantoRedaksi Jakarta
Artikel Terkait