Dari pantauan saat pembongkaran bedeng-bedeng tambang emas tersebut, para penambang sibuk silih berganti membawa karung-karung berisikan hasil tambang emas yang belum di olah. Menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi, mereka membawa tumpukan karung tersebut keluar dari area tambang emas tersebut.
Sementara sebagian penambang lainnya, sibuk membongkar puluhan bedeng-bedeng semi permanen dan menutup lubang-lubang tambang yang ada di dalam bedeng tersebut. Kayu-kayu hasil pembongkaran bedengan-bedeng tersebut juga dikumpulkan di sekitar lokasi tambang. Sedangkan sejumlah petugas Kepolisian, TNI, Satpol PP berjaga disekitar lokasi pembongkaran.
Menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi, mereka membawa tumpukan karung tersebut keluar dari area tambang emas tersebut. Foto: Arbi Anugrah
Selain Adi, salah satu penambang lainnya Solihin (56) juga mengungkapkan hal yang sama, jika dirinya bingung akan beralih bekerja apa setelah tambang emas tersebut dibongkar. Meski raut wajahnya kebingungan, dirinya tetap membongkar bedeng tambang emas tersebut di bawah pengawasan Satpol PP, TNI dan Polri.
"Sekarang masih nganggur, mudah-mudahan ke depan tambang ini bisa dibuka lagi," kata Solihin.
Solihin yang pernah bekerja serabutan sebelum menjadi penambang emas ini mengungkapkan jika kedepannya tambang emas ini tidak bisa dibuka lagi, ia meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa mencarikan pekerjaan untuk para eks penambang emas.
"Terserah pemerintah yang penting carikan solusi supaya teman-teman yang nganggur punya pekerjaan lagi, misal di peternakan atau apa gitu," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait