JAKARTA, iNews.id - Indonesia berpeluang besar mengembangkan metaverse versi sendiri. Adapun prototipe metarvese versi Indonesia akan dipamerkan dalam ajang Presidensi G20 2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, metaverse Indonesia telah dimulai dari sektor yang ekosistem user-nya paling adaptif dengan mengadopsi inovasi digital. Hal itupun akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya,” kata Johnny dalam keterangannya, Rabu (19/1/2022).
Pembangunan metaverse Indonesia dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024. Metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas, di mana semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel.
Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar dan berkarya. Hal ini ditujukan untuk gaming atau pertukaran non-fungible tokens (NFT) semata. NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek aslinya, tak bisa dijadikan sebagai alat tukar, tetapi bisa diperjualbelikan seperti halnya aset fisik.
Sementara itu, WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipe metaverse Indonesia pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait