Kepala Bappeda Kebumen, Edi Rianto, menyampaikan Visi RPJPD Kabupaten Kebumen tahun 2045, yaitu "Kebumen Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan," yang berbeda dengan visi RPJPD Kebumen tahun 2005-2025, yaitu "Kebumen Yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Agrobisnis."
Visi untuk tahun 2045 menggambarkan Kebumen sebagai kabupaten yang memiliki sumber daya manusia unggul, dengan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, dan akuntabel. Kabupaten ini mampu memberikan pelayanan publik berkualitas dan memiliki infrastruktur yang kuat.
"Pertama, kita fokus pada kualitas 20 tahun lalu, sekarang lebih mengukur secara kuantitatif. Kedua, kami melibatkan banyak pihak dalam penyusunan ini, tidak hanya satu pihak. Semua segmen memiliki kontribusi. Termasuk penggunaan polling. Jadi, mekanisme sekarang lebih komprehensif," kata Edi.
Ketiga, dari segi sasaran, Edi mencatat bahwa RPJPD sebelumnya lebih fokus pada kesejahteraan, sementara RPJPD 2045 lebih menekankan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian, dengan harapan Kebumen dapat mendukung "Indonesia emas."
Dengan RPJPD ini, visi dan misi kepala daerah harus selaras dan tidak boleh bertentangan dengan RPJPD. Edi Rianto berharap, melalui pembangunan yang terukur, Kebumen tidak akan lagi menjadi kabupaten yang miskin.
"Kita juga harus memikirkan pelayanan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia, serta penyandang disabilitas," tambahnya.
Untuk Kebumen Maju, sasaran mencakup Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Daya Saing Daerah, dan Rasio Konektivitas.
Untuk Kebumen Sejahtera, sasaran mencakup pertumbuhan ekonomi, persentase penduduk miskin, akses air minum aman 100%, pengurangan permukiman kumuh 0%, dan akses sanitasi anak 100%.
Sedangkan untuk Kebumen Berkelanjutan, sasaran mencakup indeks kualitas lingkungan hidup dan indeks pembangunan budaya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait