PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Bang QRIS, Banyumas Nganggo QRIS! Kata Marcell di sela performance pada etalase rumput basah di Wana Wisata Baturraden, Banyumas yang memiliki ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Meski pada Sabtu (14/10/2023) tidak ada dinginnya kabut putih yang merayap di antara pepohonan, namun pagelaran Jazz Gunung Slamet 2023 yang pertama kali diadakan tetap menjadi magnet para pecinta jazz. Marcell sengaja menyebut QRIS, karena event itu bagian dari Banyumas Creative Festival (BCF).
Penampilan Marcell yang dibalut dengan pakaian hitam-hitam, benar-benar intimate dengan penonton. Dia meninggalkan singgasana panggung untuk berinteraksi dengan kawula jazz yang hadir. Jelas saja, dengan musikalitasnya yang tak diragukan, Marcell mampu menciptakan vibes yang benar-benar mengasyikkan.
Lagu-lagunya dibawakannya seperti sigle anyar Kenangan Abadi, kemudian Semusim, Firasat dalan lainnya mampu membuat terlena sambil menikmati udara yang sejuk di alam terbuka.
Penampilan Marcell yang menghipnotis penonton
Tak hanya Marcell yang tampil apik, tetapi juga Tohpati and Friends feat Sandy Sandoro dengan membawa atmosfer jazz yang mempesona. Jelas saja para penonton ikut bergoyang-goyang mengikuti musik jazz yang seksi itu.
Sebelumnya juga ada kolaborasi yang tidak kalah keren. Mempertemukan dua budaya yang berbeda. Jazz yang lahir dari Amerika Serikat dengan Lengger yang merupakan budaya asli Banyumas. Apalagi, penari lenggernya adalah seorang maestro yang telah berkeliling dunia, Rianto.
Penampilan Rianto memukau karena dia juga intimate dengan penonton sehingga membuat suasana yang begitu dekat dan cair. “Baru kali ini saya berkolaborasi dengan iringan musik jazz. Sebelumnya musik eksperimental atau modern,”kata Rianto.
Saat Rianto menari lengger harus mensinkronisasi dengan musik yang dimainkan para musisi jazz. Bagi Rianto, itu adalah sebuah tantangan mempertemukan dua budaya dari belahan dunia yang berbeda.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait