Dia menambahkan bahwa meskipun lidah api matahari dan CME biasanya terjadi bersamaan, partikel CME membutuhkan waktu lebih lama, sekitar satu hari atau lebih, untuk mencapai Bumi, sementara cahaya dan radiasinya dapat mencapai kita hanya dalam waktu 8 menit.
Dampak dari partikel CME yang mencapai medan magnet dan atmosfer bumi dapat memicu badai geomagnetik, yang dapat menyebabkan munculnya aurora.
Gangguan pada magnetosfer bumi yang disebabkan oleh angin matahari juga dapat menjadi lebih kuat dan terlihat di ketinggian yang lebih rendah.
Huw Morgan, ketua kelompok Fisika Matahari di Universitas Aberystwyth di Inggris, menjelaskan bahwa badai geomagnetik terjadi ketika medan magnet bumi terganggu secara signifikan akibat letusan matahari.
Ketika badai plasma besar melepaskan diri dari matahari dan membawa medan magnet yang berlawanan dengan medan magnet Bumi, maka terjadilah badai geomagnetik yang lebih besar.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait