Menurutnya, tentara Israel mengisi terowongan tempat dia ditahan dengan gas, dan putranya diracun hingga meninggal.
“Mereka menemukan beberapa jarinya juga remuk, tampaknya karena upaya putus asa untuk keluar dari kuburan racun yang dikuburkan IDF di dalam dirinya ketika dia mencoba menghirup udara, namun dia hanya menghirup racun IDF,” tegasnya.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan tentara Israel, laporan otopsi menunjukkan tidak ada tanda-tanda cedera atau tembakan di tubuh kedua tawanan Hamas tersebut.
“Karena kondisi jenazah, penyebab kematiannya tidak dapat ditentukan. Apakah mereka terbunuh akibat mati lemas, keracunan, atau sisa serangan IDF. Sampel diambil untuk melakukan pengujian toksikologi lebih lanjut, yang mungkin akan mengungkapkan rincian lebih lanjut nanti," bunyi keterangan resmi Israel.
Mayat tiga orang, yakni Beiser yang berusia 28 tahun dan Sherman serta Toledano yang berusia 19 tahun ditemukan di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel pada pertengahan Desember.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait