PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Sempat tersiar kabar tahun lalu mengenai rencana pembangunan jalan tol yang melintas di Brebes dan Banyumas. Jalan tol tersebut merupakan penghubung antara jalan tol Trans Jawa di pantura dengan jalur selatan. Lalu bagaimana dengan rencana tersebut?
Saat berdiskusi dengan para wartawan di Purwokerto dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) pada Senin (12/2/2024), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik, mengungkapkan kondisi terakhir rencana tersebut.
Menurutnya, usulan pembangunan jalan tol penghubung antara jalur tol pantura ke selatan, yaitu Pejagan-Cilacap-Purwokerto, kini telah turun ke level 3 Program Strategis Nasional (PSN). “Padahal sebeluknya pemerintah pusat telah menetapkannya sebagai PSN level 2. Beberapa waktu lalu, sudah ditetapkan rute jalan tol yang akan melintasi empat kabupaten, yaitu Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap,”jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Senator asal Cilacap itu, jalan tol Pejagan-Cilacap-Purwokerto, yang sebelumnya masuk dalam PSN level 2, kemungkinan harus menunggu selesainya pembangunan tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap.
Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan ke arah Cilacap-Yogyakarta. "Dalam perhitungan waktu, realisasi pembangunan tol ini masih belum terlihat, meskipun sebelumnya telah diusulkan dan masuk dalam PSN level 2,”ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur dapat mengalami perubahan, misalnya dari PSN level 3 kembali ke level 2, bahkan mungkin masuk ke level 1, tergantung pada kebijakan pemerintah.
Contohnya adalah keputusan untuk mengeluarkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dari PSN karena tidak memungkinkan untuk direalisasikan.
Abdul Kholik memprediksi bahwa jalan tol jalur tengah ini kemungkinan akan lebih cepat dibangun daripada tol Cilacap-Yogyakarta. Hal ini disebabkan oleh pembangunan tol Solo-Yogyakarta dan Bawen-Yogyakarta yang sedang berlangsung.
Menurutnya, pandangan pemerintah dalam perencanaan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol selalu didominasi oleh pertimbangan potensi ekonomi. Jalur tol di sebelah selatan diutamakan karena memiliki potensi ekonomi yang lebih kuat, seperti adanya bandara baru di Yogyakarta dan potensi maritim di laut selatan.
"Potensi di bagian selatan Jawa Tengah, seperti pantai (maritim), gunung (agrobisnis dan agrowisata), cukup besar. Namun, hal ini belum mendapatkan perhatian yang memadai. Pengalaman ekologi di wilayah utara Jawa Tengah tidak boleh terulang di wilayah selatan,”kata dia
Abdul Kholik menyoroti potensi pelabuhan di bagian selatan Jawa Tengah, termasuk Cilacap yang kini menjadi salah satu dari empat pelabuhan penting nasional. Proyek Jalan Lintas Selatan (JLS), rel kereta api, dan jalan tol dari Bandung-Cilacap hingga Yogyakarta juga sedang dalam proses pembangunan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait