Oleh : Dr. Yudha Febrianta, M.Or. AIFO
PENDIDIKAN di Indonesia telah menjalani transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, terutama di bawah kepemimpinan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkomitmen. Capaian yang telah diraih tidak hanya mencerminkan upaya keras pemerintah, tetapi juga keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Salah satu prestasi luar biasa adalah dalam hal digitalisasi pendidikan. Dengan meluncurkan berbagai platform digital seperti Platform Merdeka Mengajar dan Platform Sumber Daya Sekolah, serta memberikan bantuan TIK kepada ribuan sekolah, Kemendikbudristek telah membawa pendidikan Indonesia ke era digital dengan cepat dan efisien. Pemanfaatan Aplikasi ARKAS dan Ekosistem Aplikasi SIPLah juga telah memperluas ruang belajar dan menciptakan ekosistem yang mendukung pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif.
Namun, pencapaian yang paling mengesankan adalah upaya dalam meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik. Melalui program Guru Penggerak, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan seleksi guru ASN PPPK, Kemendikbudristek telah berhasil meningkatkan jumlah dan kualitas guru di seluruh negeri. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif dalam pembangunan pendidikan di masa depan.
Tidak hanya di tingkat sekolah dasar dan menengah, namun juga di pendidikan tinggi dan vokasi, terobosan signifikan telah dicapai. Pembukaan PTN-BH baru, investasi dari sektor industri, dan program SMK Pusat Keunggulan adalah contoh konkret dari komitmen pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.
Selain itu, upaya dalam memberikan bantuan kepada siswa melalui berbagai program seperti ADEM, PIP, KIP Kuliah, dan ADIK juga merupakan langkah yang sangat diapresiasi. Dengan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada mereka yang kurang mampu, pemerintah tidak hanya meningkatkan akses terhadap pendidikan, tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan ekonomi negara.
Namun, tantangan besar masih menanti di depan. Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal memastikan bahwa semua bantuan dan program pendidikan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal. Penjaminan kualitas pendidikan dan keberlanjutan program-program inovatif juga perlu terus diprioritaskan.
Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menjadi kunci. Keterlibatan semua pihak dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan pendidikan akan memastikan bahwa kita bergerak maju sebagai bangsa yang tangguh dan berdaya saing.
Sebagaimana disampaikan oleh Mendikbudristek, "Pendidikan adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa. Mari kita bersama-sama membangun sistem pendidikan yang merata, inklusif, dan berkualitas untuk generasi mendatang." Dengan semangat kerja keras dan kebersamaan, kita akan mampu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa dan negara kita.
Tantangan dan Harapan
Prestasi yang telah diraih dalam sektor pendidikan adalah langkah awal yang penting, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjaga momentum ini dan meneruskannya ke arah yang lebih baik. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa kesempatan pendidikan yang setara dan berkualitas dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil dan kurang berkembang.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perlu adanya pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Program-program seperti Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka adalah langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah terpencil, namun perlu dipastikan bahwa mereka benar-benar terhubung dengan kebutuhan dan realitas lokal.
Selain itu, upaya untuk memperkuat literasi dan revitalisasi bahasa daerah juga harus terus didorong. Bahasa dan budaya adalah bagian integral dari identitas kita sebagai bangsa, dan pemahaman yang lebih baik tentang hal tersebut akan membantu memperkuat jati diri dan persatuan kita sebagai bangsa.
Di samping itu, pemerintah juga perlu terus berinovasi dalam menyediakan layanan pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman. Pendidikan vokasi, misalnya, harus terus dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja yang terus berubah. Program-program seperti SMK Pusat Keunggulan adalah contoh bagus bagaimana kolaborasi antara pendidikan dan industri dapat menciptakan peluang dan manfaat yang lebih besar bagi para pelajar.
Namun, dalam mengejar kemajuan, kita tidak boleh melupakan nilai-nilai fundamental pendidikan seperti karakter dan kepemimpinan. Pendidikan tidak hanya tentang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan moralitas yang kuat pada generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan yang holistik dan menyeluruh harus terus menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan pendidikan yang dibuat.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa upaya menuju pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama dalam semangat kolaboratif untuk menciptakan sistem pendidikan yang memenuhi kebutuhan masa depan kita.
Penulis: Dr. Yudha Febrianta, M.Or. AIFO
Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait