PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Puasa Ramadan bukan hanya sekadar kewajiban umat Muslim, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
Praktik puasa memiliki signifikansi spiritual dan kesehatan dalam beragam tradisi agama dan budaya di seluruh dunia.
Menurut Siwi Pramatama Mars Wijayanti, PhD, seorang dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (FIKes Unsoed), puasa memberi waktu istirahat bagi sistem pencernaan, mengurangi beban kerja pada organ-organ seperti lambung, usus, dan pankreas, sehingga memperbaiki kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Selain itu, puasa membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dengan memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan membersihkan racun-racun yang terakumulasi.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta meningkatkan sensitivitas insulin, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung. Puasa juga terkait dengan penurunan berat badan karena mengatur hormon yang memengaruhi nafsu makan.
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, puasa Ramadan juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Puasa dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan kecerdasan emosional seseorang.
Namun, penting untuk tetap menjaga kesehatan selama berpuasa dengan memperhatikan pola makan, hidrasi, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup. Siwi Pramatama Mars Wijayanti menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat dan rendah minyak, serta menghindari makan berlebihan saat berbuka puasa.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait