JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), akan menggelar pelayaran budaya dengan menggunakan KRI Dewaruci. Pelayaran ini akan berlangsung di 7 titik, mulai dari Jakarta pada 5 Juni 2024 dan kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024.
Bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, pelayaran yang bertajuk 'Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024' ini bertujuan mengangkat khazanah budaya bertema 'Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu'.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, mengatakan bahwa pelayaran ini akan melewati titik-titik yang mengandung sejarah perdagangan dan budaya penting akan simbol keterhubungan daerah serta konektivitas sejarah melalui Jalur Rempah. Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) dapat menjadi wahana untuk mengaktifkan kembali Jalur Rempah, menghubungkan titik perdagangan rempah, dan mempererat ikatan budaya antar wilayah.
“Rangkaian kegiatan diawali dengan tahap pendaftaran untuk mendapatkan peserta terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia dengan rentang umur 18 - 40 tahun. Seleksi terbuka dilakukan secara daring pada 22 Maret – 5 April 2024 dan telah terpilih 75 Laskar Rempah untuk mengikuti MBJR 2024," kata Irini dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).
Selain itu, lanjut Irini, pelayaran ini juga menjaring 75 peserta undangan yang terdiri dari pewarta, fotografer, pegiat film, penggerak komunitas, dan peneliti yang dipilih oleh tim Kemendikbudristek.
Irini menambahkan, pada Mei 2024 para peserta terpilih akan mendapatkan pembekalan dan lokakarya oleh para fasilitator dan narasumber. Pembekalan materi meliputi dari perspektif sejarah, arkeologi, antropologi, oseanografi, sosial, seni, dan budaya maupun tentang Cagar Budaya (CB), dan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang relevan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait