Sekolah Jurnalistik Tema Jurnalis dan Peradaban Diikuti Ratusan Peserta, Ini yang Jadi Pembahasan

Elde Joyosemito
Sekolah Jurnalistik ini menjadi tempat bagi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari dan mendalami teknik-teknik kejurnalistikan. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Sekolah Jurnalistik merupakan program dari Gudang Sinau Indonesia (GSI), sebuah Non-Governmental Organization (NGO) yang berfokus pada bidang sosial dan pendidikan.

Sekolah Jurnalistik ini menjadi tempat bagi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari dan mendalami teknik-teknik kejurnalistikan

Peserta akan mendapatkan pendampingan intensif oleh para ahli selama tiga bulan ke depan. Dengan total dua belas kali pertemuan, yang terdiri dari enam kali teori dan enam kali praktik lapangan. Peserta akan mendapatkan kesempatan untuk langsung melakukan liputan di lapangan.

Menurut Rangga Gusti Pangestu, Founder dan CEO Gudang Sinau Indonesia, jurnalis merupakan pihak yang sangat berperan dalam kemajuan suatu peradaban. 

“Saya pernah membaca sebuah tulisan. Pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19, kegiatan kejurnalistikanlah yang membantu pribumi Hindia-Belanda memahami kondisi hidup mereka pada saat itu. Memberikan informasi, memunculkan pengetahuan, sehingga masyarakat sadar akan apa yang sebenarnya telah menindas mereka selama ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Rangga juga mengatakan bahwa pers yang memiliki keberpihakan kepada rakyat akan membantu masyarakat mendapatkan kedaulatannya. 

“Dua puluh enam tahun yang lalu, saat reformasi, salah satu tuntutannya adalah kebebasan pers. Hari ini, kita paham hal itu atau tidak? Nah, nanti pada saat di sekolah jurnalistik, kita akan mempelajari konteksnya lebih dalam.”

Melihat hal tersebut, Gudang Sinau Indonesia mengambil sikap untuk membuat wadah khusus bagi orang-orang dengan minat mempelajari dunia jurnalistik. 

“Jurnalis yang baik tidak terlepas dari proses dan tempat belajar yang baik. Di sini kalian akan betul-betul belajar dan didorong untuk praktik, sehingga seandainya besok ternyata menjadi jurnalis betulan, kemampuan menulis kita sudah tidak diragukan dan menjadi skill yang bisa berguna,” tutur Rangga.

Pada pembukaan awal sekolah jurnalistik ini dihadiri oleh praktisi jurnalis, dan akademisi yang kompeten di bidangnya. 

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network