Ruli Adi mengungkapkan bahwa secara Nasab, ia adalah keturunan langsung dari Dipokusumo V, Bupati Purbalingga ketujuh. "Saya adalah buyut laki-laki tertua dari Dipokusumo V," ujarnya.
Mengenai kemungkinan terjadinya persaingan antara keponakan dan paman dalam Pilkada Purbalingga 2024, setelah dirinya maju sebagai bakal calon bupati Purbalingga melalui PKB dan partai besar lainnya, R Ruli Adi menilai bahwa hal itu adalah sesuatu yang biasa dalam politik.
Perbedaan pilihan hidup, terutama dalam politik, sangatlah wajar. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk memilih jika ia direkomendasikan maju dalam Pilkada.
"Mau memilih keponakan ya silakan, memilih paman ya monggo, itu hak masyarakat. Mau memilih bupati perempuan ya monggo atau memilih bupati laki-laki ya silakan, itu hak masing-masing," ungkapnya.
R Ruli Adi ingin menunjukkan politik yang beretika, santun, riang gembira, dan bersahabat kepada masyarakat Purbalingga. Meskipun nantinya bersaing menjadi orang nomor satu di Purbalingga, ia menegaskan bahwa tidak ada masalah antara dirinya dan keponakannya, tetap saudara.
Ia juga mengaku memiliki hubungan yang baik dengan keponakannya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Rumah mereka bahkan berdekatan.
"Keinginan saya maju sebagai calon bupati berawal dari panggilan hati dan niat baik. Saya ingin menjadikan Purbalingga yang sudah baik menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait