PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Lima orang bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam Pilkada Banyumas 2024 beradu gagasan dalam acara talkshow yang diadakan Ikatan Alumni FISIP Unsoed (IKAFU), Senin (10/6/2024) siang.
Gagasan itu disampaikan setelah ada pemaparan dari akademisi dan alumni FISIP Unsoed tentang problematika dan tantangan Banyumas masa depan.
Mereka adalah Sadewo Tri Lastiono, Rachmat Imanda, dan Taefur Arofat. Ketiganya mendaftar sebagai bakal calon bupati di partai yang berbeda, yakni Sadewo mendaftar di PDIP, Rachmat Imanda di Gerindra, dan Taefur Arofat di PKB. Sedangkan dua nama lainnya adalah Sardi Susanto dan Purwadi Santoso. Keduanya mendaftar sebagai wakil bupati di PDIP.
Gagasan para bakal calon disampaikan untuk menanggapi paparan dari sembilan narasumber yang membincang problematika Banyumas menjelang Pilkada 2024.
Prespektif yang dibahas adalah dari kajian politik lokal, kebudayaan, sosilologi, komunikasi, kebijakan publik, hubungan internasional, penyelenggaraan pilkada, isu perempuan dan anak, serta buruh migran. Tanggapan para politisi tersebut disampaikan sesuai urut kehadiran.
Penanggap pertama, Sardi Santoso menyampaikan postur APBD Banyumas dari sisi belanja yang banyak tersedot untuk belanja pegawai. Ditambah adanya kewajiban Pemkab Banyumas untuk mengangkat 4.222 tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN untuk diselesaikan hingga Desember 2024.
"Hal ini akan berkonsekuensi menambah pengeluaran belanja untuk pegawai. Karena itu, mengoptimalkan pendapatan asli daerah,"kata Sardi yang kini menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Banyumas.
Tanggapan kedua disampaikan Sadewo Tri Lastiono, Wakil Bupati Banyumas 2018-2023. Dewo, panggilan akrabnya menyampaikan ada 3 potensi yang akan digarap, yakni sektor pendidikan, pariwisata, dan usaha kecil mikro menengah (UMKM).
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait