Ketiga
Melansir laman Konsultasi Syariah, ungkapan di atas statusnya adalah ikrar (menegaskan) apa yang ada dalam hatinya, dan bukan termasuk bentuk melafalkan niat, bukan pula doa ketika berkurban.
Keterangan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Utsaimin:
"Ini bukan bentuk melafalkan niat. Karena perkataan orang yang menyembelih: 'Ini kurban dariku dan keluargaku' sifatnya sebatas memberitakan apa yang ada dalam hatinya. Karena dia sendiri tidak mengatakan: 'Ya Allah, saya ingin berkurban.' Sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang melafalkan niat. Akan tetapi yang dilakukan orang ini hanya menampakkan apa yang ada di hatinya saja…” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 22/20)
Keempat
Tidak ada doa khusus ketika menyembelih kurban. Namun, karena ibadah kurban termasuk amal saleh yang bernilai tinggi, kita harus berharap agar amal itu diterima Allah. Salah satu bentuk doa untuk mengiringi harapan agar amal kita diterima Allah adalah doa yang dilantunkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam setelah beliau membangun Ka’bah:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Ya Allah, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127)
Doa semacam ini pernah dipraktikkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sewaktu beliau berkurban. Aisyah mengisahkan:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan kambing bertanduk, berdiri dengan kaki belang hitam, duduk di atas perut belang hitam, melihat dengan mata belang hitam. Kemudian beliau menyuruh Aisyah untuk mengambilkan pisau dan mengasahnya. Setelah kambingnya beliau baringkan, beliau membaca:
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
“Bismillah, Ya Allah, terimalah kurban dari Muhammad dan keluarga Muhammad, serta dari umat Muhammad – shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim no. 1967)
Oleh karena itu, doa permohonan agar amal anda dikabulkan seperti contoh di atas, bisa anda baca ketika anda berkurban atau setelah anda berkurban.
Allahu a’lam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait