TEXAS, iNewsPurwokerto.id - Produsen mobil listrik, Tesla Inc, telah melakukan perampingan besar-besaran sejak tahun 2023 dengan memangkas jumlah karyawan di seluruh dunia lebih dari 121.000 orang, termasuk pekerja sementara.
Berdasarkan catatan internal Tesla, setidaknya Tesla telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 14 persen karyawannya sepanjang tahun ini.
Mengutip CNBC International, angka tersebut diketahui berdasarkan dari daftar distribusi email Tesla kepada semua orang pada 17 Juni. CEO Tesla Elon Musk diketahui telah mengirim email kepada 'semua orang' pada hari itu.
“Selama beberapa minggu ke depan, Tesla akan melakukan tinjauan komprehensif untuk memberikan hibah opsi saham kepada karyawan dengan kinerja yang luar biasa,” tulis pesan email tersebut dikutip, Selasa (25/6/2024).
Musk menambahkan, terdapat hibah opsi yang juga akan diberikan kepada siapa pun yang melakukan sesuatu yang luar biasa bagi perusahaan. Perusahaan berencana menerapkan kembali hibah opsi setelah sebelumnya menghentikan pemberian penghargaan ekuitas berbasis kinerja.
Pengumuman PHK Tesla diumumkan pada bulan April, ketika Musk mengirimkan email kepada seluruh perusahaan yang memberi tahu karyawan bahwa produsen mobil akan memangkas lebih dari 10 persen pekerjanya. PHK pada saat itu telah berlangsung.
Bloomberg melaporkan bahwa Musk menargetkan pengurangan karyawan sebesar 20 persen dan miliarder tersebut mengindikasikan bahwa jumlahnya bisa lebih besar lagi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait