"Menghadapi tantangan ekonomi maka lapangan kerja ini semakin sulit didapatkan, maka festival-festival seperti ini dan UMKM ekonomi kreatif yang mendorong pariwisata dan perkembangan ekonomi ini harus ditingkatkan. Di tahun 2024 ini targetnya dari 110 festival yang kami bantu kurasi (terbuka) 4,4 juta lapangan kerja. Dan untuk pertama kalinya Festival Gunung Slamet ini masuk menjadi festival terbaik Nusantara," ujarnya
Pada kesempatan yersebut Menparekraf Sandiaga Uno juga melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat Desa Serang. Sebanyak 300 pohon ditanam di Kawasan Objek Wisata D'las Serang
Sementara menurut Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan jika Objek Wisata D'las Serang yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Serang setiap tahunnya membukukan keuntungan sebesar Rp9 milyar rupiah.
"Luar biasa D'las Serang oleh karenanya patut menjadi salah satu destinasi kebanggaan yang ada di Kabupaten Purbalingga. Kebetulan setiap tahunnya Desa Serang ini selalu menggelar event kebudayaan sebagai bentuk penghargaan terhadap para pelaku seni budaya yang ada di Kabupaten Purbalingga, khususnya yang ada di Desa Serang," katanya Tiwi.
Tiwi berharap dengan masuknya FGS dalam kalender wisata Kharisma Event Nusantara akan menjadikan Kabupaten Purbalingga dan D'las Serang sebagai salah satu destinasi wisata yang semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dan menghasilkan perputaran perekonomian yang akan bermanfaat untuk masyarakat Purbalingga.
"Besar harapan kita semua dengan masuknya festival gunung slamet di Karisma Event Nusantara Kemenparekraf Republik Indonesia akan menjadikan semakin banyak wisatawan-wisatawan baik asing maupun dalam negeri yang akan berkunjung ke Kabupaten Purbalingga, berkunjung ke D'las Serang," terangnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait