JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Belum lama ini, viral di media sosial kisah seorang pemuda bernama Daffa yang batal menikah karena gagal lolos tes Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kejadian ini menunjukkan betapa kuatnya status PNS sebagai simbol stabilitas dan kehormatan di masyarakat.
Daffa, yang gagal meraih posisi PNS, harus menerima dampak signifikan, tidak hanya pada dirinya sendiri tetapi juga pada hubungannya dengan keluarga. Keluarganya, terutama sang ayah, melihat kegagalan putranya sebagai kegagalan untuk melanjutkan reputasi keluarga.
Perbandingan yang tak terelakkan dengan adik perempuannya, Nia, yang baru saja mendapatkan posisi di sebuah perusahaan BUMN, semakin memperburuk perasaan Daffa. Hal ini membuatnya merasa tidak berharga di mata keluarga.
Masalah Daffa semakin rumit ketika calon istrinya, yang juga seorang PNS, tidak memberikan dukungan padanya. Sebaliknya, ibu tunangannya mendesak agar pertunangan mereka dibatalkan, menganggap kegagalan Daffa sebagai penurunan status yang tidak dapat diterima oleh keluarga.
Di media sosial, beredar tangkapan layar diduga dari pesan Daffa kepada temannya, di mana ia menyebutkan keinginannya untuk mengakhiri hidup. Hal ini menjadi viral dan menyoroti tekanan psikologis berat yang dirasakannya akibat penilaian sosial yang negatif.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait