Widyana mengungkapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas berkolaborasi dengan yang memiliki data-data pendukung, seperti Dinas Sosial serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyumas.
“Kita menyalaraskan data dari dinas-dinas tersebut dan kita sinkronisasikan dengan data yang ada di BPJS Kesehatan. Tahapannya memang cukup panjang, mulai dari pencarian warga yang masih belum terdaftar JKN sampai melakukan verifikasi data. Memang proses ini sangat membutuhkan waktu dan tenaga tapi semua proses itu harus kita jalani demi memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat,” tutur Widyana.
Dirinya turut menjelaskan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Banyumas turut memberikan peranan penting dalam proses mencapai UHC.
“Anggaran juga kami diskusikan dengan BKAD Kabupaten Banyumas sebagai penanggung jawab untuk pembiayaan dan penganggaran di daerah. Disiapkan anggarannya dan dihitung sejumlah kebutuhan untuk bisa melindungi 98% penduduk Kabupaten Banyumas. Kita senantiasa menyelaraskan data setiap bulan dengan BPJS Kesehatan supaya manfaat dari UHC itu betul-betul terjaga dan lebih optimal lagi karena pasti masih banyak masyarakat Kabupaten Banyumas yang membutuhkan keamanan dan tidak mengkhawatirkan biaya-biaya untuk pelayanan kesehatan,” kata Widyana.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Niken Sawitri menuturkan capaian kepesertaan JKN untuk wilayah Kabupaten Banyumas saat ini.
“Sampai dengan tanggal 1 Agustus 2024, sebanyak 1.828.423 jiwa atau 98,45% dari total penduduk Kabupaten Banyumas telah terdaftar sebagai peserta JKN. Kepesertaan JKN ini terdiri dari 954.632 jiwa terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK), 181.382 sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda), 385.904 jiwa sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 257.892 jiwa sebagai peserta segmen PBPU atau peserta mandiri, dan 48.613 jiwa sebagai peserta segmen Bukan Pekerja,” kata Niken.
Menurutnya seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Banyumas sangat mendukung Program JKN ini. Sinergi dan kolaborasi yang terus menerus dilakukan sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait