New York dan Toretsk keduanya terletak kurang dari dua lusin kilometer dari Gorlovka, sebuah kota di Donbas yang menjadi markas milisi Republik Rakyat Donetsk sejak tahun 2014.
Akibatnya, Ukraina menjadikan kota-kota tersebut sebagai bagian dari garis pertahanan yang penting. Laporan lain dari Moscow Times menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan apa yang mereka sebut sebagai "pembebasan" kota Artemovo, yang dikenal sebagai Zalizne di Ukraina.
Kota Zalizne juga terletak di dekat kota New York dan Toretsk. Pada awal tahun 2022, Zalizne memiliki populasi sekitar 5.000 jiwa, menjadikannya salah satu wilayah terbesar yang direbut oleh pasukan Rusia dalam beberapa minggu terakhir.
Sebagai informasi, kota New York di Donbas didirikan pada abad ke-19, dan asal-usul namanya masih belum jelas. Beberapa laporan media mengaitkannya dengan penduduk aslinya, yang merupakan Mennonite Jerman.
Sementara itu, ada juga yang mengklaim bahwa seorang pensiunan perwira Rusia memutuskan untuk menamai tanah miliknya dengan nama kota Amerika yang terkenal itu.
Pada tahun 1951, pemerintah Soviet mengubah nama kota tersebut menjadi Novgorodskoye, yang secara harfiah berarti "Kota Baru" dalam bahasa Rusia. Namun, pada tahun 2021, parlemen Ukraina mengembalikan nama historis New York.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait