Warga Israel Banyak Stress dan Alami Gangguan Jiwa, Ketakutan Berlebihan dengan Serangan Hizbullah

Andika Hendra Mustakim
Selain banyak yang mati karena perang, tentara dan warga Israel juga banyak yang gila gegara stress perang melawan Hizbullah. Foto: tangkapan layar

Saluran itu juga mengutip Ofer Yehezkeli, wakil walikota Qiryat Shemona di utara Israel, yang mengatakan bahwa "Sekolah-sekolah tetap ditutup setelah sirene berbunyi terus-menerus, dan sejak Selasa pagi, 20 orang dengan luka ringan dan sedang telah dibawa ke rumah sakit."

Sejak Senin pagi, militer Israel telah melancarkan serangan "paling keras dan luas" di Lebanon sejak awal konfrontasi dengan Hizbullah sekitar setahun lalu, yang mengakibatkan 558 orang tewas dan 1.835 lainnya terluka, termasuk anak-anak dan wanita.

Kelompok Lebanon dan Palestina di Lebanon, terutama Hizbullah, telah terlibat baku tembak setiap hari dengan militer Israel di seberang Garis Biru (Gencatan Senjata) sejak 8 Oktober tahun lalu, mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka, terutama di pihak Lebanon.

Kelompok-kelompok tersebut menuntut diakhirinya perang yang dilancarkan Israel dengan dukungan AS di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Perang Israel telah mengakibatkan 41.500 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, serta melukai 96.000 lainnya.

Diperkirakan 11.000 orang hilang, diduga tewas, di bawah reruntuhan rumah dan infrastruktur sipil lainnya yang dihancurkan oleh Israel.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network