Priska Boru Tambunan, keluarga korban yang sekaligus menjadi saksi, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, ia dan korban sedang bernyanyi bersama dengan lagu-lagu rohani.
“Pelaku yang merupakan suami korban tiba-tiba datang, mengambil pisau dari atas meja, dan langsung menikam korban beberapa kali,” ujar Priska, Minggu (3/11/2024).
Priska mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan konflik dalam rumah tangga mereka.
“Suaminya itu pendiam, tapi kalau sedang tidak punya uang sering marah-marah,” katanya.
Kasus penikaman yang berujung pada kematian ini kini sudah ditangani oleh Polres Sergai. Seusai autopsi, jenazah korban disemayamkan di rumah duka yang berada di sebelah rumah korban di Desa Suka Damai.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait