Tema "Nyawiji" yang berarti harmoni antara pikiran, ucapan, dan perbuatan menjadi dasar pementasan ini. Hal ini selaras dengan misi untuk membangun kemakmuran Banyumas melalui seni tradisional, khususnya di sektor UMKM dan pariwisata.
Sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas (DKKB), Jarot C. Styoko, memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan, tidak hanya dari segi estetika, tetapi juga etika, dengan membawa pesan-pesan luhur yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pementasan ini menjadi simbol harapan bahwa seni tradisional dapat berperan penting dalam memajukan sektor pariwisata dan perekonomian Banyumas,” ungkap Jarot.
Pementasan Ebeg Mbangun Khayangan tidak hanya mengangkat nilai seni tradisional Banyumas, tetapi juga membuka peluang untuk menjadikan Ebeg sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata daerah. Dengan konsep inovatif dan kolaborasi lintas sektor, seni tradisional ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan budaya dan ekonomi Banyumas.
Editor : Elde Joyosemito