Niat Puasa Nisfu Syaban dan Qadha Ramadhan, Wajib Diketahui Umat Muslim

Wikku D Nugroho/Arbi Anugrah
Ilustrasi Niat Puasa Nisfu Syaban dan Qadha Ramadhan. Foto: Shutterstock

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Niat puasa Nisfu Syaban dan Qadha Ramadhan menjadi hal yang wajib diketahui umat Muslim menjelang bulan suci Ramadhan. Pada bulan Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan puasa Nisfu Syaban.

Puasa ini dilakukan sebagai bentuk persiapan menyambut bulan penuh berkah sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Malam Nisfu Syaban dimulai pada malam pergantian hari sebelum pertengahan bulan Syaban. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban akan jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah waktu Maghrib. Malam ini menjadi momen istimewa yang diyakini sebagai waktu pengampunan dosa dan pencatatan amal manusia oleh Allah.

Sementara puasa Nisfu Syaban dapat dilakukan pada keesokan harinya, yakni pada Jumat 14 Februari 2025.

Anjuran untuk berpuasa di bulan Syaban didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah RA:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ   

Artinya: Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: "Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban" (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

Lalu bagaimana jika seseorang masih memiliki hutang puasa Ramadhan? Apakah diperbolehkan untuk menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Syaban? Mari simak penjelasan berikut ini.

Hukum Menggabungkan Puasa Nisfu Syaban dan Qadha Ramadhan

Bulan Syaban memang memiliki keistimewaan tersendiri. Selain sebagai waktu persiapan menuju Ramadhan, Syaban juga menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menunaikan puasa sunnah serta mengganti (qadha) puasa Ramadhan yang terlewat.

Dilansir dari laman NU Online, beberapa ulama berpendapat bahwa niat puasa sunnah yang dilakukan bersamaan dengan niat puasa qadha hukumnya sah.

Dengan demikian, menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan niat puasa Nisfu Syaban diperbolehkan.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network