Karier akademiknya semakin berkembang. Dengan dukungan keluarga, ia berhasil menyelesaikan S2 Linguistik di UNS pada tahun 1999 dan kemudian melanjutkan S3 Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006.
Dedikasi dan kerja kerasnya berbuah manis. Ia meraih sertifikasi internasional sebagai pelatih TESOL, aktif dalam publikasi ilmiah, serta menjadi pembicara di berbagai forum internasional di 17 negara. Tak hanya itu, ia juga telah melatih ribuan guru dan menjadi supervisor dalam penyelenggaraan ujian pendidikan profesi guru di berbagai provinsi di Indonesia.
Di balik kesuksesannya, ada sosok yang selalu mendukungnya, yakni sang istri, Ima Wahyuningsih, yang juga seorang akademisi. Dengan kerja keras dan ketekunan, pada tahun 2023, Suwartono akhirnya mencapai puncak akademiknya dengan meraih gelar Profesor dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris.
Kini, ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib. "Pelaut ulung terbentuk di lautan berombak besar; kesuksesan sejati hanya diraih oleh mereka yang akrab dengan terpaan ujian hidup," ungkap Prof. Suwartono dengan penuh semangat.
Kisah hidup Prof. Dr. Suwartono, M.Hum. bukan sekadar cerita tentang kesuksesan, melainkan juga tentang kegigihan, kerja keras, dan keyakinan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih impian. Dari tukang bersih-bersih perahu hingga menjadi seorang profesor, ia telah membuktikan bahwa mereka yang tak menyerah akan mampu mengubah hidupnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait