“Kami minta 18 Kecamatan minimal satu Desa membentuk DRPPA sebagai wujud kepedulian terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga melaunching Dashat (Dapur Sehat Anti Stunting). Salah satu kegiatan dalam program tersebut adalah pengolahan bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi. Bupati menegaskan bahwa gizi tinggi tidak harus mahal sehingga masyarakat bisa menjangkaunya.
“Yang bernutrisi dan bernilai gizi tinggi tidak harus mahal. Bahan pangan lokal yang mudah ditemui juga bisa bernutrisi tinggi sehingga bisa mudah dijangkau masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga memberikan penghargaan kepada pelaku-pelaku Keluarga Berencana terutama kader yang ada di Desa maupun Kelurahan. Salah satunya adalah Trustilarsih yang berusia 75 tahun asal Kelurahan Kalikabong Kalimanah yang mendapat penghargaan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Perolehan KB MKJP Terbanyak Kedua.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Saya menjadi kader dari tahun 70-an tapi resmi terdaftar di tahun 1989. banyak suka dukanya tapi yang paling memuaskan jika adalah jika banyak aseptor yang mengikuti program KB,” pungkasnya.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait