11 Inspirasi Puisi Menyambut Bulan Ramadhan, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Wikku D Nugroho/Arbi Anugrah
11 Inspirasi Puisi Menyambut Bulan Ramadhan, Penuh Makna dan Menyentuh Hati. Dok iNews.id

9. Haru Biru

Oleh: Ummu Aisyah

Haru biru aku...
Merasuk hatiku
Menatapmu
Menyambut kehadiranmu

Haru biru aku...
Menghinggapiku
Karna rindu
Tuk bersua dengan mu

Haru biru aku...
Menyelimutiku
Merangkai pengabdian
Disetiap detikmu

Haru biru aku...
Menyesakkanku
Mengharap Ilahi
Ridhoi amalku

Haru biru aku...
Menggelayutiku
Berlari dan tertatih
Gapai kemuliaanmu

Haru biru aku...
Padamu ramadhan
Yang punya kemuliaan
Melebihi seribu bulan

10. Rantai Kebebasan

Oleh: Rinda

Tak diam melengkapi ikhtiar
Tak rasa lipatan rindu terobati
Rangkaiannya hampir sempurna
Mendekati sempurna

Asa akan sampai di penghujung
Raga tak pernah sabar menanti
Jiwa melayang untuk merasai kenikmatan
Mimpi pun berpendar menjadi simbol kenyataan

Rantai kebebasan
Menghampiri doa yang sempat tertahan
Menjadikan doa pasti terkabulkan

Rantai kebebasan
Menghampiri mimpi yang segera sampai
Menjadikan cita menjadi kenyataan

Aku lepaskan rantai kebebasan
Untuk lebih banyak meminta padaMu
Untuk lebih banyak memohon padaMu
Untuk lebih banyak mengemis padaMU

Aku lepaskan rantai kebebasan
Untuk membuktikan cinta padaMu
Untuk menunjukkan sayangku padaMu
Untuk menunjukkan kangenku pada wajahMu

Aku lepaskan rantai kebebasan
Untuk senantiasa duduk disampingMu
Untuk mendayu bersama syairMu

Untuk menjadi penyair sejatiMu
Untuk menjadi pendoa abadiMu

Dan Aku lepaskan rantai kebebasanku
Sebebas do'a yang akan kusampaikan
Sebebas angin yang akan membawa pergi
Sebebas kekhusyu'an yang pernah diajarkan
Sebebas yang aku mau dan aku inginkan

Dan aku lepaskan rantai kebebasanku
Sebebas yang aku butuhkan
Agar aku kembali bebas untuk mencintaiMu
MencintaiMu, diantara degupan yang hampir tak pernah tenang
Agar aku kembali bebas untuk mencintaiMu
Diwaktu lain, yang berbeda dari kali ini duhai Ramadhan dan i'tikaf

11. Di Bawah Rindang Maghfirahmu

Oleh: Ririen

Menelungkup..
Di dipan kayu usang nan lapuk Di dipan kayu usang nan lapuk
Tanpa suara..
Menghitung debu- Menghitung debu-debu kotor di langit jiwa debu kotor di langit jiwa
Lalu berteriak memecah debu
Tak juga hancur
Berbisik pun
Takbuat luluh buat luluh
Ah, aku lelah...debu ini terlalu tebal

Hei..lihatlah!
Seonggok diri yang hina
Mementaskan tarian jiwa
Bersimpuh Bersimpuh khusyuk khusyuk
Pada Doa Tobat Pada Doa Tobat
Menangis..
Dada bergetar...
Raungan sesal Raungan sesal menggelegar... menggelegar...
Tarian jiwa makin menggila
Menghentak
Air mata mengalirkan asa
Berharap Arasy~Mu berguncang

Allahu...Allahu..Allahu..

Jeda..
Kupicingkan mata mengintip
Ah..gumpalan debu itu masih melekat Ah..gumpalan debu itu masih melekat di kalbu pekat kalbu pekat
Tapi Engkau masih memberiku Ramadhan
Maka...
Perkenankan aku berteduh
dalam Rindang Maghfiroh- dalam Rindang Maghfiroh-Mu...

Allahu...Allahu..Allahu..

Itulah kumpulan puisi menyambut bulan Ramadhan yang dapat menjadi inspirasi terbaik Anda dalam menyambut bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network