Habbatussauda (Jintan Hitam)
Nigella sativa atau yang dikenal sebagai habbatussauda memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional, makanan, dan budaya selama berabad-abad di Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, dan Mediterania. Tanaman ini termasuk dalam bumbu dan rempah yang terkenal dengan potensi ekonomi yang signifikan, terutama dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Habbatussauda digunakan dalam persiapan makanan, acar, makanan panggang, dan beberapa jenis makanan lainnya.
Habbatussauda adalah tanaman tahunan tegak yang tumbuh hingga 20 hingga 60 cm dengan batang yang bercabang. Biji habbatussauda hitam berbentuk segitiga dan memiliki permukaan kasar. Bijinya berwarna hitam di bagian luar dan putih di bagian dalam, dengan bau yang lembut dan rasa pahit.
Penelitian terkait zat-zat kimia N. sativa ditemukan bahwa nilai pengobatan N. sativa terutama disebabkan oleh keberadaan unsur kuinonnya yang juga dikenal sebagai timokuinon (TQ). TQ merupakan unsur utama minyak atsiri dan memiliki berbagai sifat farmakologis seperti hepatoprotektif, antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, fungisida, nefroprotektif, dan antikanker. Terdapat literatur yang menunjukkan bukti mekanisme molekuler molekul ini.
Manfaat Habbatussauda Terhadap Peradangan dan Hemoroid
N. sativa menghasilkan sifat antinosiseptif & antiinflamasi yang signifikan. Minyak N. sativa dan TQ menunjukkan sifat antinosiseptif melalui aktivasi opioid supraspinal. N. sativa menghambat pembentukan eikosanoid dalam peroksidasi lipid dan leukosit dengan menghambat jalur 5-lipoksigenase (5-LOX) dan siklooksigenase (COX) dari metabolisme asam arakidonat. Telah ditemukan bahwa TQ melalui sifat antiinflamasi dan antioksidan secara signifikan meningkatkan ensefalomielitis alergi dan kolitis ulseratif.
Penggunaan tradisional biji habbatussauda dan konstituen aktifnya memiliki nilai signifikan pada gangguan inflamasi yang dimediasi melalui histamin. Nigellone dalam konsentrasi yang relatif kecil menunjukkan hasil yang sangat baik untuk mencegah pelepasan histamin yang didorong oleh sekretagog. Mekanismenya melalui pencegahan penyerapan kalsium dan stimulasi efluks, yang dapat menyebabkan penurunan konsentrasi kalsium intraseluler.
Efek imunomodulatori juga merupakan salah satu sifat habbatussauda. Konstituen aktif habbatussauda memperkuat sifat imunomodulatori melalui sel T dan sel NK. Efek signifikan ditunjukkan dengan pengobatan minyak habbatussauda pada sebagian besar subjek yang berpartisipasi melalui peningkatan rasio sel T CD4 dan CD8 sebesar 55% dan peningkatan fungsi sel NK. Berdasarkan efek zat anti inflamasi dan anti nyeri yang terkandung dalam habbatussauda inilah yang mendasari habbatussauda bisa bermanfaat untuk mengobati penyakit hemoroid.
Penulis:
dr. Muhammad Yamsun, Sp.B(K)Onk
Dosen Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman sekaligus Dokter Spesialis Bedah serta Konsultan Bedah Onkologi di RSUD Margono Sokardjo.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait