Selain beasiswa bidikmisi, lanjut Toto Sugito, ada juga beasiswa untuk studi S-2 dan S-3 di dalam maupun di luar negeri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Untuk mendapatkan beasiswa, Toto memberikan tips, agar belajar serius sejak dari SD, SMP, SMA. Juga membangun komunikasi keluarga yang baik. "Yang penting, tanamkan dalam diri kalian, bahwa pendidikan adalah salah satu cara mengubah nasib. Dari miskin menjadi tidak miskin, dan dari biasa menjadi luar biasa, baik prilaku, prestasi maupun kesejahteraan ekonomi," tegas Toto.
Toto juga berpesan, agar menguatkan keimanan dan memaksimalkan proses belajar, berbuat baik terhadap orang tua serta berdoa dan tawakal.
Dalam kesempatan itu, Adhi Iman Sulaiman melalui materi "Membangun Inspirasi dan Motivasi untuk Meraih masa depan yang kreatif, produktif dan berprestasi" memberikan contoh-contoh orang sukses dari keluarga tidak mampu melalui tayangan. Seperti ada remaja yang sukses sebagai petani milenial, anak tukang becak bisa sukses meraih S-3 di Inggris dan menjadi dosen, mantan penyanyi dangdut yang sukses menjadi petani di desa, serta wirausaha pengrajin dan pengusaha batik dan sebagainya.
"Meraih masa depan itu banyak caranya. Bisa dengan cara melanjutkan studi lanjut ke jenjang S-1 baik ke Universitas, Institut, Vokasional dan Akademi sesuai dengan minat siswa. Bisa juga sambil kuliah dengan berwirausaha di berbagai bidang untuk menjadi bagian aktor muda dalam pembangunan," tegas Adhi Iman.
Selanjutnya Adhi Iman menjelaskan, bagi lulusan SMA yang akan melanjutkan kuliah, harus memiliki strategi. Diantaranya, pilih jurusan sesuai minat dan cita-cta. Apalagi dapat studi S-1, melanjutkan S-2 sampai S-3 dengan mendapat beasiswa yang terbuka dan dapat diraih seperti saya. "Ingat jangan asal kuliah nanti jadi asal-asalan. Asal sarjana, asal lulus dan asal kerja" pesan Adhi Iman.
Bagi lulusan SMA yang kuliah atau belum (tidak) kuliah, lanjut Adhi Iman, tetap harus memiliki keterampilan, seperti bidang komputer, bahasa asing, sertifikasi keahlian, praktek kerja, dan memperbanyak jejaring atau networking. Pada saatnya nanti, bisa kuliah sambil kerja, atau yang berwirausaha dapat meneruskan ke Universitas Terbuka, Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dengan program Vokasional.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait