Program ini, menurut Jusi, mampu mengoptimalkan efektivitas intervensi dan meningkatkan koordinasi antarlembaga.
“Kami menerapkan pendekatan terukur dan berbasis data. Selain itu, program ini memperkuat sinergi antarinstansi untuk memastikan penanganan stunting lebih tepat sasaran,” ujar Jusi.
Jusi juga menekankan pentingnya layanan KB pasca persalinan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting.
“Kami mewajibkan penggunaan KB pasca salin bagi peserta UHC. Ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan wajib menggunakan KB sebelum pulang, sebagai langkah nyata menjaga kesehatan ibu dan anak,” tegasnya.
Penilaian yang dipimpin Yuli Arsianto dari DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah ini menjadi momentum bagi Kabupaten Purbalingga untuk terus memperkuat program konvergensi stunting.
Dengan dukungan kolaborasi, inovasi, dan peningkatan layanan, Pemkab Purbalingga optimistis dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait