4. Salah Kaprah soal Minuman
Beberapa orang mengira selama puasa hanya boleh mengonsumsi air putih. Padahal, minuman rendah kalori seperti kopi hitam atau teh tanpa gula tetap diperbolehkan dan bisa membantu menahan lapar.
5. Kurangi Konsumsi Protein
Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein tinggi selama intermittent fasting dapat memberikan hasil lebih optimal. Konsumsi protein setidaknya empat kali selama jendela makan membantu meningkatkan rasa kenyang, membakar lebih banyak kalori, dan mempertahankan massa otot, yang penting untuk menjaga metabolisme.
6. Makan di Tengah Malam
Kebiasaan makan larut malam dapat mengganggu ritme alami tubuh yang dirancang untuk aktif di siang hari dan beristirahat saat malam. Pola makan malam hari berisiko memicu gangguan kesehatan seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
7. Tidak Disertai Aktivitas Fisik
Anggapan bahwa intermittent fasting bisa berhasil tanpa olahraga adalah keliru. Aktivitas fisik tetap menjadi elemen penting dalam gaya hidup sehat. Selain membantu membakar kalori, olahraga juga memperkuat otot, memperbaiki fungsi jantung, dan meningkatkan stamina.
Intermittent fasting memang dapat menjadi strategi efektif untuk menurunkan berat badan jika dilakukan dengan tepat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait