40 Amalan Ramadan, Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal: Penuntun Muslim 24 Jam Non-Stop

Vitrianda Hilba Siregar
PUASA Ramadan 1443 Hijriah tentu dinantikan dan disambut gembira kaum Muslim. (Foto: Freepik)

PUASA Ramadan 1443 Hijriah tentu dinantikan dan disambut gembira kaum Muslim. Sementara amalan-amalan sunah sangat banyak dan beragam yang dapat dilakukan sebagai penambah pundi-pundi pahala seperti yang disunahkan Rasulullah SAW.

Kaum Muslimin mengerjakan amalan bulan Ramadhan bukan hanya yang wajib saja, tetapi juga menghidupkan sunah-sunah.

Lalu amalan-amalan apa saja yang patut dikerjakan. Nah, berikut ini ada 40 amalan menjadi penuntun kaum Muslimin dalam hitungan 24 jam non-stop. 

Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal pun memberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Bangun tidur dan segera berwudhu, tujuannya agar terlepas dari ikatan setan.

2. Lakukan shalat tahajud walaupun hanya dua rakaat. Lalu menutup dengan shalat witir jika belum melakukan shalat witir ketika shalat tarawih.

3. Setelah shalat, berdoa sesuai dengan hajat yang diinginkan karena sepertiga malam terakhir (waktu sahur) adalah waktu terkabulnya doa.

4. Melakukan persiapan untuk makan sahur lalu menyantapnya. Ingatlah, dalam makan sahur terdapat keberkahan.

5. Waktu makan sahur berakhir ketika azan Shubuh berkumandang (masuknya fajar Shubuh).

6. Sambil menunggu Shubuh, perbanyak istighfar dan sempatkan membaca Al-Qur’an.

7. Bagi yang berada dalam keadaan junub, maka segera mandi wajib. Namun masih dibolehkan masuk waktu Shubuh dalam keadaan junub dan tetap berpuasa. Termasuk juga masih boleh masuk waktu Shubuh belum mandi suci dari haid.

8. Wajib bagi yang berpuasa menahan diri dari makan dan minum serta pembatal puasa lainnya mulai dari terbit fajar Shubuh hingga tenggelamnya matahari.

9. Ketika mendengar azan Shubuh lakukanlah lima amalan berikut:

Mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muazin.

Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar azan: Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad atau membaca shalawat ibrahimiyyah seperti yang dibaca saat tasyahud.

Minta pada Allah untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wasilah dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah: Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah.

Lalu membaca: Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah Wa Anna Muhammadan ‘Abduhu Wa Rasuluh, Radhitu Billahi Robbaa Wa Bi Muhammadin Rosulaa Wa Bil Islami Diinaa, sebagaimana disebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqash.

Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. (Lihat Jalaa’ Al-Afham, hlm. 329-331)

10. Melaksanakan shalat Sunnah Fajar sebanyak dua raka’at.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network