JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Tren diet berbasis intermittent fasting atau puasa intermiten kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin menurunkan berat badan secara sehat dan berkelanjutan. Metode ini tidak sekadar menahan makan, tetapi juga mengatur waktu makan secara strategis agar tubuh dapat membakar lemak secara optimal.
Menurut Medical News Today, banyak pelaku intermittent fasting menyebut metode ini sebagai cara yang efektif, sederhana, dan nyaman dalam menjalani diet serta meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh.
Intermittent fasting adalah pola makan yang membatasi waktu konsumsi makanan hanya dalam jangka waktu tertentu, biasanya 8 jam setiap hari. Selama 16 jam sisanya, tubuh berada dalam kondisi puasa, meskipun masih diperbolehkan mengonsumsi minuman bebas kalori seperti air putih, kopi hitam, atau teh tanpa gula.
Metode diet ini membantu mengontrol asupan kalori, mengatur kadar gula darah, dan mendukung metabolisme tubuh. Selain itu, intermittent fasting diyakini efektif dalam membentuk pola makan sehat yang berkelanjutan.
Tips Diet Intermittent Fasting untuk Pemula
Bagi Anda yang baru ingin mencoba metode puasa ala intermittent fasting, ada beberapa langkah penting yang bisa diterapkan agar prosesnya berjalan lancar dan efektif. Berikut tips diet intermitten fasting untuk pemula dikutip dari Okezone, Sabtu (14/6/2025).
1. Tentukan Jendela Makan yang Nyaman
Langkah pertama adalah memilih jendela makan yang sesuai dengan rutinitas harian Anda. Untuk pemula, disarankan memilih pola makan 8 jam dan puasa selama 16 jam. Beberapa contoh jendela makan yang bisa dicoba antara lain:
Pukul 07.00 hingga 15.00
Pukul 09.00 hingga 17.00
Pukul 12.00 hingga 20.00
Pukul 14.00 hingga 22.00
Pilih waktu yang realistis dan sesuai dengan gaya hidup Anda agar proses diet lebih mudah dijalani.
2. Rancang Menu Makanan Sehat
Meski waktu makan terbatas, bukan berarti Anda bebas mengonsumsi makanan sembarangan. Salah satu tips diet terbaik dalam intermittent fasting adalah memastikan menu makanan tetap seimbang dan bergizi.
Fokuslah pada makanan alami seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Nutrisi yang cukup akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
3. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi
Selama menjalani puasa, penting untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Minumlah air putih secara rutin dan Anda juga bisa menikmati teh atau kopi tanpa tambahan gula dan susu. Ini berguna untuk menekan rasa lapar serta menjaga fokus dan kebugaran selama fase puasa.
4. Jaga Pikiran Agar Tidak Terfokus pada Makanan
Salah satu tantangan dalam menjalani intermittent fasting adalah godaan untuk terus memikirkan makanan. Untuk mengatasi hal ini, cobalah menghindari aktivitas yang bisa memicu rasa lapar, seperti menonton acara masak atau scrolling media sosial yang menampilkan kuliner.
Mengalihkan perhatian pada aktivitas positif akan membantu menjaga komitmen diet Anda tetap kuat.
5. Lakukan Secara Bertahap dan Tenang
Bagi pemula, beradaptasi dengan pola puasa tentu membutuhkan waktu. Tidak perlu terburu-buru. Jalani dengan santai dan konsisten. Tubuh Anda akan mulai terbiasa seiring waktu.
Ingat, diet bukan perlombaan. Kesabaran dan disiplin adalah kunci utama keberhasilan dalam menerapkan intermittent fasting.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait