2. Kekuatan Udara: Israel Unggul Mutlak
Di sektor udara, Israel mengoperasikan sekitar 611 pesawat militer, termasuk 240 jet tempur generasi lanjut seperti F-15, F-16, dan F-35. Iran memiliki sekitar 551 pesawat, tetapi sebagian besar merupakan varian lama dari Rusia dan Tiongkok. Untuk helikopter serang, Israel juga memimpin dengan 48 unit, jauh di atas Iran yang hanya memiliki 13 unit.
Keunggulan udara ini memberikan Israel kemampuan dominan dalam operasi pengintaian, serangan presisi, hingga pengendalian ruang udara di kawasan strategis.
3. Darat dan Laut: Iran Lebih Banyak, Israel Lebih Canggih
Dalam hal kendaraan tempur darat, Iran memiliki sekitar 1.900 tank dan lebih dari 65.000 kendaraan lapis baja, mengungguli Israel yang memiliki 1.300 tank dan 35.000 kendaraan. Namun Israel menyeimbangkan kekurangan jumlah itu dengan sistem navigasi medan canggih dan logistik militer yang efisien.
Di laut, Iran memiliki 101 kapal perang aktif termasuk 19 kapal selam konvensional. Sebaliknya, Israel hanya memiliki 67 kapal perang. Namun kualitas armada laut Israel jauh lebih tinggi, dengan kapal selam Dolphin yang disebut mampu membawa rudal jelajah berkepala nuklir. Kemampuan ini memperkuat posisi Israel dalam skenario "serangan kedua" atau second strike capability.
4. Senjata Nuklir: Keunggulan yang Tidak Pernah Diakui
Meskipun tidak pernah secara resmi dikonfirmasi, Israel diyakini memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir yang bisa diluncurkan dari darat, laut, maupun udara. Iran, sementara itu, mengklaim tidak memiliki senjata nuklir, namun terus diawasi ketat oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) atas program nuklirnya yang dinilai mencurigakan.
Keberadaan senjata nuklir Israel menjadi faktor penentu dalam deterensi kawasan, membuat potensi perang terbuka menjadi sangat berisiko tinggi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait