PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id — Sebuah minibus Isuzu Elf bernomor polisi T 7906 DA yang membawa 17 wisatawan asal Kabupaten Tegal terguling di Jalan Raya Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kendaraan nahas itu meluncur tanpa kendali ke pekarangan warga sedalam satu meter setelah diduga mengalami rem blong pada ruas jalan turunan berpadu tikungan tajam.
Akibat kecelakaan, dua penumpang tewas di lokasi yakni Mirna Ayu Afriska (6), warga Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Tegal, dan Mualifah (55), warga Meruya Selatan, Jakarta Barat. Sedangkan 15 penumpang lain, termasuk sopir Jaenal Mutakim (43), menderita luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit berbeda di wilayah Purbalingga.
Warga setempat, Widi (38), mengaku dikejutkan dentuman keras. “Saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara rem berdecit, lalu ‘braaak’. Begitu keluar, mobil sudah terbalik,” tuturnya. Ia menegaskan jalan turunan di Serang memang rawan bagi kendaraan berat jika sistem pengereman tidak prima.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Kumala Enggar Anjarani mengatakan minibus berangkat dari Tegal menuju objek wisata Owabong.
“Sebelum terguling, kendaraan sempat bersenggolan dengan sepeda motor Honda Sonic 150 R‑3019‑BAC. Diduga, sopir tak mampu mengendalikan kendaraan karena rem gagal berfungsi,” ujar Kumala di lokasi kejadian.
Tumbukan dengan sepeda motor memperparah situasi karena Elf keluar jalur, terguling, dan menghantam pohon serta tumpukan kayu di pekarangan rumah warga. Evakuasi berlangsung lama karena posisi kendaraan sulit dijangkau sehingga unit derek dikerahkan untuk menarik mobil minibus.
Petugas gabungan Satlantas, Polsek Karangreja, dan relawan medis segera melakukan pertolongan pertama.
Korban luka dievakuasi ke RSUD Goeteng Taroenadibrata dan beberapa klinik terdekat. Polisi memasang garis polisi di area kecelakaan dan mengalihkan arus lalu lintas guna memudahkan proses evakuasi.
Kasat Lantas menegaskan, selain potensi rem blong, faktor muatan dan kondisi fisik kendaraan akan diperiksa mendalam. “Kami akan mendatangkan tim Traffic Accident Analysis untuk memeriksa sistem rem, beban penumpang, serta kondisi jalan. Sopir masih kami mintai keterangan lebih lanjut,” katanya.
Pihak kepolisian mengingatkan pengemudi angkutan wisata untuk memastikan kendaraan laik jalan sebelum melintasi jalur pegunungan. “Segera lakukan pengecekan rutin, terutama rem dan ban, terlebih saat membawa rombongan di medan curam,” tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait