Sementara itu, Kepala Klinik Pratama Soedirman, dr. Madya, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan mengacu pada protokol medis dan etika pemeriksaan kesehatan.
“Kami memastikan proses pemeriksaan dilakukan dengan profesional, menjaga kerahasiaan data mahasiswa, dan memberikan edukasi penting mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Ini bukan hanya formalitas, tapi bagian dari tanggung jawab preventif terhadap kesehatan generasi muda,” ujar dr. Madya.
Tes NAPZA bagi mahasiswa baru ini juga menjadi bentuk dukungan Unsoed terhadap gerakan nasional pemberantasan narkoba, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. Selain menjadi prasyarat administratif, program ini berfungsi sebagai langkah konkret pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan zat adiktif sejak dini di lingkungan pendidikan tinggi.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait